Tahu dong Telur Asin / Endog Asin oleh-oleh khas daerah Brebes Jawa Tengah. Makanan ini juga sering dijumpai di berbagai daerah di luar asalnya, dan merupakan salah satu menu yang biasa tersedia di Warteg dan warung-warung nasi lainnya.
Namun setiap menjelang lebaran biasanya keberadaanya semakin sulit didapat, dan harganya pun relatif lebih mahal dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Dan ini sudah menjadi hal yang biasa terjadi di setiap tahunnya.
Berikut ini adalah beberapa alasan yang menyebabkan kenaikan harga telur asin menjelang hari raya Idul Fitri.
Stok Arus Balik Lebaran
Ya, para pedagang telur asin biasanya sudah menyiapkan jauh hari untuk menghadapi arus balik para pemudik. Dimana saat arus balik para pemudik dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang melewati daerah Brebes biasanya pada mampir untuk membeli telur asin dalam jumlah besar untuk dijadikan oleh-oleh untuk para teman dan tetangga mereka di tempat mereka merantau. Terutama sekali bagi mereka yang berasal dari daerah Brebes dan sekitarnya.
Untuk menghadapi lonjakan permintaan telur asin para pedagang biasanya akan menambah stok dagangannya berkali-kali lipat, dan tentunya sudah berkoordinasi dengan pihak tengkulak maupun pemilik ternak bebek agar tidak menjual telurnya keluar daerah sebelum stok terpenuhi. Hal ini tentunya akan mempengaruhi stok telur asin di beberapa daerah lain yang memang biasa mengandalkan kiriman dari daerah Jawa Tengah dan Timur.
Musim Hajatan
Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Jawa dalam menggelar acara khitanan maupun pernikahan lebih sering diadakan di bulan Syawal atau setelah lebaran. Mungkin karena pada bulan Syawal cenderung lebih ramai lantaran banyak orang yang mudik untuk bekumpul bersama keluarga di kampung.
Dalam sebuah prosesi pernikahan ataupun khitanan, telur asin merupakan salah satu menu yang lazim ada di dalam besek / berkat sebagai bawaan bagi para tamu undangan. Jadi bisa dibayangkan berapa banyak telur asin yang harus disediakan untuk sebuah hajatan. Dan bisa pula dipastikan betapa banyaknya kebutuhan akan telor asin di bulan Syawal.
Itulah beberapa penyebab naiknya harga telur asin saat musim lebaran. Sebagaimana prinsip dasar ekonomi, ketika permintaan suatu barang naik, maka harga jualnya juga ikut naik.
Berikut ini adalah beberapa alasan yang menyebabkan kenaikan harga telur asin menjelang hari raya Idul Fitri.
Stok Arus Balik Lebaran
Ya, para pedagang telur asin biasanya sudah menyiapkan jauh hari untuk menghadapi arus balik para pemudik. Dimana saat arus balik para pemudik dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang melewati daerah Brebes biasanya pada mampir untuk membeli telur asin dalam jumlah besar untuk dijadikan oleh-oleh untuk para teman dan tetangga mereka di tempat mereka merantau. Terutama sekali bagi mereka yang berasal dari daerah Brebes dan sekitarnya.
Untuk menghadapi lonjakan permintaan telur asin para pedagang biasanya akan menambah stok dagangannya berkali-kali lipat, dan tentunya sudah berkoordinasi dengan pihak tengkulak maupun pemilik ternak bebek agar tidak menjual telurnya keluar daerah sebelum stok terpenuhi. Hal ini tentunya akan mempengaruhi stok telur asin di beberapa daerah lain yang memang biasa mengandalkan kiriman dari daerah Jawa Tengah dan Timur.
Musim Hajatan
Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Jawa dalam menggelar acara khitanan maupun pernikahan lebih sering diadakan di bulan Syawal atau setelah lebaran. Mungkin karena pada bulan Syawal cenderung lebih ramai lantaran banyak orang yang mudik untuk bekumpul bersama keluarga di kampung.
Dalam sebuah prosesi pernikahan ataupun khitanan, telur asin merupakan salah satu menu yang lazim ada di dalam besek / berkat sebagai bawaan bagi para tamu undangan. Jadi bisa dibayangkan berapa banyak telur asin yang harus disediakan untuk sebuah hajatan. Dan bisa pula dipastikan betapa banyaknya kebutuhan akan telor asin di bulan Syawal.
Itulah beberapa penyebab naiknya harga telur asin saat musim lebaran. Sebagaimana prinsip dasar ekonomi, ketika permintaan suatu barang naik, maka harga jualnya juga ikut naik.
Comments
Post a Comment