Kertas Struk (Paper Roll) atau sering juga disebut kertas kasir, biasanya digunakan sebagai bukti pembayaran ketika kita berbelanja di supermarket / mini market, atau Restoran yang mengunakan mesin cash register. Pada kertas struk pembelian, umumnya memuat daftar produk, jumlah barang, harga barang yang kita beli, waktu dan informasi lainnya terkait transaksi jual beli.
Kertas struk bisa dijadikan sebagai bukti transaksi yang kongkrit dan tidak dapat dimanipulasi. Selain digunakan sebagai bukti pembayaran di toko, kertas struk juga biasa di pakai di mesin ATM, mesin Parkir, SPBU, nomor antrian di BANK dll.
Jenis-jenis kertas struk
Kertas Struk memiliki berbagai macam jenis dan ukuran, antara lain:
1.Kertas struk 1ply (HVS)
Kertas struk 1ply (HVS), atau biasa disebut kertas struk HVS. Kertas struk ini mempunyai ciri fisik putih bersih bersinar, dan hanya memiliki satu lapis/lembar.
Harga kertas struk HVS ini bisa dibilang yang termurah diantara jenis kertas struk lainnya.
2.Kertas struk 2ply dan 3ply (NCR)/Non Carbonless Paper
Kertas struk NCR terdiri dari 2 dan 3 lapisan, biasa disebut copy carbon. Kertas NCR memiki kemampuan untuk meng-copy tulisan yang ada pada lembar pertama tanpa perlu menyisipkan kertas carbon, makanya disebut non carbonless paper. Jadi struk yang dihasilkan bisa rangkap dan sama persis. Satu lembar untuk konsumen dan lembar lainnya bisa dijadikan sebagai arsip atau bisa juga digunakan untuk data laporan transaksi.
Harga kertas NCR lebih mahal dari kertas struk HVS, semakin banyak lapisan, makin tinggi harganya.
3.Kertas Thermall
Kertas thermal umumnya digunakan pada mesin ATM. Kertas ini memiliki ciri fisik mengkilat dan cenderung tidak dapat menyimpan tulisan dalam jangka waktu terlalu lama (mudah luntur), karena sistem penulisan pada kertas thermal bukan menggunakan tinta, tetapi memakai penghangat.
Harga kertas thermal bisa dibilang paling mahal diantara kertas struk lainnya. Selain di Mesin ATM, kertas Thermall juga sering dipakai pada Mesin Parkir.
Comments
Post a Comment