Dalam dunia kuliner, terkadang ada saat dimana bahan baku yang digunakan mengalami kenaikan harga atau bahkan kelangkaan. Faktor cuaca dan musim serta budaya masyarakat merupakan salah satu penyebab naiknya harga suatu bahan pangan.
Sebagai contoh beras, cabe atau bahan makanan lainnya dari hasil pertanian, harganya cenderung terpengaruh oleh cuaca atau musim. Dan adapula bahan pangan yang harganya cenderung naik disaat-saat tertentu, misalnya daging ayam, sapi dan bandeng, biasanya akan mengalami kenaikan harga yang cukup besar pada saat musim hajatan, lebaran ataupun disaat bulan tertentu (musim selamatan).
Tapi, tahukah Anda jika ada bahan makanan yang harganya bisa dibilang stabil dan hampir sama sekali tidak terpenguruh oleh musim maupun adat kebiasaan suatu masyarakat.
Jawabannya adalah ikan lele. Ikan lele merupakan jenis ikan konsumsi yang sangat mudah dijumpai. Banyak sekali warung makan yang menyediakan menu ikan lele.
Kita bisa dengan mudah menemuinya di Warteg maupun warung tenda yang biasa disebut warung pecel lele.
Ikan lele merupakan salah satu bahan penganan yang harganya sama sekali tidak terpengaruh oleh musim. Biar kata lebaran ataupun musim hajatan harganya tetap tidak naik alias ajeg.
Hal ini mungkin karena ikan lele bukan termasuk jenis ikan yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk keperluan dalam sebuah acara atau hajat. Jadi, permintaan pasar akan ikan lele relatif stabil.
Ikan lele juga termasuk jenis ikan yang banyak dibudidayakan baik dalam skala besar maupun kecil (rumahan), karena memang relatif mudah untuk dibudidayakan.
Mungkin hanya faktor kenaikan harga pakan ikan (pelet ikan) yang dapat mempengaruhi kenaikan harga ikan lele di pasaran.
Tidak seperti ikan bandeng, daging ayam atau sapi yang permintaannya cenderung melonjak drastis pada saat-saat tertentu, khususnya saat hari-hari perayaan.
Sebagai contoh beras, cabe atau bahan makanan lainnya dari hasil pertanian, harganya cenderung terpengaruh oleh cuaca atau musim. Dan adapula bahan pangan yang harganya cenderung naik disaat-saat tertentu, misalnya daging ayam, sapi dan bandeng, biasanya akan mengalami kenaikan harga yang cukup besar pada saat musim hajatan, lebaran ataupun disaat bulan tertentu (musim selamatan).
Tapi, tahukah Anda jika ada bahan makanan yang harganya bisa dibilang stabil dan hampir sama sekali tidak terpenguruh oleh musim maupun adat kebiasaan suatu masyarakat.
Jawabannya adalah ikan lele. Ikan lele merupakan jenis ikan konsumsi yang sangat mudah dijumpai. Banyak sekali warung makan yang menyediakan menu ikan lele.
Kita bisa dengan mudah menemuinya di Warteg maupun warung tenda yang biasa disebut warung pecel lele.
Ikan lele merupakan salah satu bahan penganan yang harganya sama sekali tidak terpengaruh oleh musim. Biar kata lebaran ataupun musim hajatan harganya tetap tidak naik alias ajeg.
Hal ini mungkin karena ikan lele bukan termasuk jenis ikan yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk keperluan dalam sebuah acara atau hajat. Jadi, permintaan pasar akan ikan lele relatif stabil.
Ikan lele juga termasuk jenis ikan yang banyak dibudidayakan baik dalam skala besar maupun kecil (rumahan), karena memang relatif mudah untuk dibudidayakan.
Mungkin hanya faktor kenaikan harga pakan ikan (pelet ikan) yang dapat mempengaruhi kenaikan harga ikan lele di pasaran.
Tidak seperti ikan bandeng, daging ayam atau sapi yang permintaannya cenderung melonjak drastis pada saat-saat tertentu, khususnya saat hari-hari perayaan.
Comments
Post a Comment